Monday, July 9, 2012

ETIKA BERSETUBUH SUAMI ISTERI

Posisi Dan Etika


Allah SWT berfirman,
"istri2 mu adalah tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok tanamu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal baik) untukmu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketauhilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang2 yang beriman." (Q.s. al Baqarah:223)
Dalam Islam sebenarnya tidak ada batasan dalam melakukan hubungan seks. Tapi harus selalu diingat bahwa posisi yang dipilih haruslah nyaman bagi kedua pihak (suami-istri) tanpa mengakibatkan kerugian fisik. Begitu pula dengan etika bersetubuh.

Hal2 yang dimakruhkan, yaitu:

Mengahadap atau membelakangi kiblat ketika bersetubuh. Rasulullah saw. bersabda, "Janganlah menyetubuhi istrimu di atas perahu (ketika berlayar) dan menghadap atau membelakangi kiblat".
Bersetubuh sambil berdiri. Rasulullah saw.bersabda,"Janganlah menyetubuhi istrimu dalam keadaan berdiri, karena itu adalah perbuatan keledai. Dan jika kalian dianugrahi anak maka ia akan sering kencing di kasur seperti keledai yang sering kencing disembarang tempat."
Telanjang bulat ketika berstubuh. Rasulullah bersabda,"Jika salah seorang dari kalian menyetubuhi istrinya, janganlah telanjang seperti telanjanganya unta."
Berbicara ketika bersetubuh. Rasullullah saw. Bersabda,"Janganlah engakau berbicara ketika bersetubuh. Sesungguhnya jika kalian dianugrahi anak maka ia akan menjadi bisu."
Memandangi kemaluan istri/suami. Rasulullah saw.bersabda," Dan janganlah seseorang melihat kemaluan istrinya. Hendaklah ia memalingkan pandanganya dari kemaluan istrinya ketika bersetubuh. Sesungguhnya melihat kemaluan ketika bersetubuh akan mengakibatkan kebutaan bagi anak."
Membayangkan pria/wanita lain ketika bersetubuh. Rasulullah saw.bersabda, "Janganlah menyetubuhi istrimu dengan membayangkan wanita lain. Sesungguhnya aku takut kalo dari persetubuhan itu kalian dianugrahi anak, maka ia akan menjadi banci, berlaku seperti perempuan dan gila."
' Azl(jima ' terputus, coitus interruptus), kecuali dengan ijin istri. Imam ja ' far shadiq berkata," Janganlah kalian melakukanya(‘ Azl) karena Rasulullah saw. Telah melarang ‘ Azl dari wanita merdeka kecuali dengan izinya.
Menyetubuhi istri yang sedang mengandung tanpa ada wudlu. Rasulullah saw.bersabda, " Jika istrimu mengandung maka janganlah engkau menyetubuhinya kecuali engkau dalam keadaan berwudlu. Sesungguhnya jika dari persetubuhan itu kalian dianugrahi anak maka ia akan tertutup hatinya dan kikir."
Bersetubuh dalam keadaan junub setelah mimpi basah. Rasulullah saw.bersabda, " Tidak dibenarkan bagi laki2 untuk menyetubuhi istrinya setelah ia mimpi basah hingga ia mandi terlebih dahulu. Jika ia melakukan itu, maka akan melahirkan anak yang gila, dan janganlah ia menyalahkan siapapun kecuali dirinya."
Menggunakan handuk yang sama untuk membersihkan tubuh masing2. Rasulullah saw.bersabda, " Dan janganlah mengusap dengan satu kain, bila hal itu dilakukan, maka akan terjadi syahwat diatas syahwat yang lain. Sesungguhnya hal itu akan mengakibatkan permusuhan diantara kalian berdua, kemudian akan menyebabkan perpisahaan dan perceraian."

Waktu2 yang disunahkan

Malam pertama bulan Ramadhan. Imam Ali bin Abi Thalib berkata, " disunahkan bagi seorang suami untuk menggauili istrinya pada malam pertama bulan Ramadhan."
Pada akhir malam. Dalam hadist dinyatakan," jika kalian ingin bersetubuh, lakukanlah di akhir maalam, karena hal itu menyehatkan badan."
Malam Senin. Rasulullah saw. bersabda," Hendaklah kamu menggauili isrtimu pada malam senin, karena jika Allah menakdirkan seorang anak, ia akan menjadi penghafal Al-qur’ an dan ridha pada karunia yang diberikan Allah SWT kepadanya."
Malam Selasa. Rasulullah saw. bersabda," Jika engkau menggauli istrimu pada malam selasa, dan dari persetubuhan itu kalian dianugrahi anak, maka ia akan mendapat syahadah atau kesaksian setelah kesaksiannya bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, Allah tidak akan menyiksanya bersama orang2 kafir, mulutnya akan mengeluarkan bau yang harum, lembut hatinya, dermawan, lidahnya terjaga dari ghibah, dusta, dan fitnah."
Malam Kamis. Rasulullah saw. bersabda," Jika engkau menggauili istrimu pada malam Kamis, dan dari persetubuhan itu kalian di anugrahi anak, maka ia akan menjadi seorang pemimpin dan berilmu."
Hari Kamis. Waktu zuhur setelah matahari tergelincir dari tengah langit. Rasulullah saw. bersabda," Jika engkau menggauili istrimu pada malam kamis setelah tergelincirnya matahari dari tengah langit, dan dari persetubuhan itu kalian dikaruniai anak, maka sesungguhnya setan tidak bisa mendekatinya hingga ia beruban dan ia akan menjadi orang yang cepat mengerti (memiliki pemahaman yang baik), dan Allah akan memberikanya keselamatan dunianya dan agamanya."
Malam Jum ’at. Rasulullah saw. bersabda," Jika engaku menggauli istrimu pada malam jum ’at, dan dari persetubuhan itu kalian dikaruniai anak, maka ia akan menjadi orang fasih (pandai) bicaranya."
Malam Jum ’at pada waktu akhir Isya (sekitar tengah malam). Rasulullah saw. bersabda, " Jika engkau menggauili istrimu pada malam jum ’at pada waktu akhir Isya, dan dari persetubuhan itu kalian dianugrahi seorang anak, amak ia akan menjadi oarnga yang terkenal , termashyur, dan berilmu."

Waktu2 yang dimakruhkan

Malam Rabu. Imam ja ’far syadiq berkata, " Jangan bersetubuh pada malam Rabu."
Pada saat terbit fajar sampai matahari terbit.
Pada saat terbenamnya matahari sampai hilangnya mega merah.
Pada awal malam .Rasulullah saw.bersabda, " Janganlah menyetubuhi istrimu pada permulaan malam. Jika dari persetubuhan itu kalian dikaruniai anak, maka ia akan menjadi penyihir serta akan mendahulukan dunianya daripada akhiratnya."
Antara Adzan dan Iqomat. Rasulullah saw.bersabda," Janganlah menyetubuhi istrimu diantara adzan dan iqoma. Sesungguhnya jika dari persetubuhan itu kalian dianugrahi anak, ia akan mejadi orang yang haus darah."
Pada saat terjadi gerhana bulan dan matahari.
Ketika terjadi angin hitam angin merah dan angin kuning.
Saat terjadi gempa bumi.
Pada malam Idul Fitri dan malam Idul Adha. Rasulullah saw.bersabda," Janganlah menyetubuhi istrimu pada malam Idul Fitri. Sesungguhnya jika kalian dianugrahi seorang anak, maka ia akan banyak keburukunya. Beliau saw bersabda,"Janganlah menyetubuhi istrimu pada malam Idul Adha. Jika sesungguhnya dari persetubuhan itu kalian dianugrahi seorang anak, maka ia akan memiliki 6 atau 4 jari."
Pada malam Nisfu Sya ’ban(pertengahan bulan Sya 'ban Rasulullah.bersabda," Janganlah kalian menyetubuhi istrimu pada malam Nisfu Sya 'ban. Jika sesungguhnya dari persetubuhan itu kalian dianugrahi seorang anak, maka ia menjadi buruk rupa, dan akan memiliki tahi lalat dikepala dan wajahnya."
Pada awal, pertengahan, dan akhir bulan (Qomariah). Rasulullah saw.bersabda,"Janganlah menyetubuhi istrimu pada awal, pertengahan, atau akhir bulan. Sesungguhnya penyakit gila, lepra, ganguan syaraf akan cepat menimpanya(orang yang melakukanya) dan menimpa anaknya."
Saat berperjalanan. Rasulullah saw.bersabda, " Jika engkau sedang beperjalanan atau safar , janganlah menyetubuhi istrimu."
Imam Muhamad Baqir ditanya, apakah makruh melakukan jima ' pada waktu2 tertentu padahal perbuatan itu halal?" Imam menjawab," benar. Yaitu pada saat terbit fajar sampai matahri terbit, saat terbenamnya matahari sampai hilangnya mega merah setelah matahari terbenam, siang hari saat terjadi gerhana matahari atau malam hari pada saat terjadi gerhana bulan, pada malam ato siang hari saat terjadi angin hitam,angin merah atau angin kuning, pada malam atau siang hari pada saat gempa bumi, pada 2 malam Id, serta pada awal, pertengahan dan akhir bulan."
Imam Ja ’far Shadiq berkata,"Jangan bersetubuh pada awal, pertengahan dan akhir bulan (Qomariah). Jika seseorang melakukanya maka istrinya akan keguguran, dan jika tidak, dihawatirkan anaknya akan menjadi gila. Tidakah kalian lihat bahwa orang gila paling sering menderita karena serangan( kemunculan kegilaan) tiba2 pada awal, pertengah dan akhir bulan Qomariah?"


Wassallam

1 comment:

Anonymous said...

info yang menarik..but mohon semak semula yang dikatakan hadis...macam tak betul aje...bukan semua tapi sebahagiannya .....tak boleh melihat kemaluan????